Minggu, 31 Oktober 2010

STUDENTSITE

Studentsite adalah salah satu fasilitas yang berbasis web, khusus untuk mahasiswa gunadarma. Studentsite di gunakan untuk mengetahui kegiatan akademis perkuliahan atau untuk menulis portopolio dengan menggunakan tekhnologi, dengan kemajuan tekhnologi mahasiswa di permudah menyelasaikan tugasnya dengan studentsite ini.ini adalah fitur-fitur studentsite:

Locker : digunakan untuk meyimpan pesan dosen yang diberikan oleh dosen dari mahasiswa yang bersangkutan, Rangkuman Nilai, Jadwal Kuliah, dan Jadwal Ujian.
Address book ; digunakan untuk mengelola email
calender : untuk mengatur jadwal perkuliahan
file manager : untuk mengelola file-file
forum : digunakan untuk bertukar pikiran dan berkomunikasi 
bookmark : tempatuntuk menyimpan alamt URL favourit


kelemahan pada studentsite adalah kita tidak dapat mendaftar ulang secara otomatis, kita harus melapor ulang jika studentsite kita bermasalah dan prosesnya lumayan lama dan susah.
kelebihan pada studentsite adalah kita bisa mendapat informasi lebih banyak lagi seperti tugas-tugas secara online tidak terpaku pada dosen serta dapat melihat indeks prestasi pada studentsite jadi tidak susah-susah pergi ke rektorat, kita bisa mengumpulkan tugas lewat studentsite.

Tari SAMAN

Tari Saman adalah salah satu tarian daerah Aceh yang paling terkenal saat ini. Tarian ini berasal dari dataran tinggi Gayo. Pada masa lalu, Tari Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa – peristiwa penting dalam adat dan masyarakat Aceh. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Pada kenyataannya nama “Saman” diperoleh dari salah satu ulama besar Aceh, Syech Saman.



Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa gendang dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.

Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna.

Tarian ini dilakukan secara berkelompok, sambil bernyanyi dengan posisi duduk berlutut dan berbanjar/bersaf tanpa menggunakan alat musik pengiring. Karena kedinamisan geraknya, tarian ini banyak dibawakan/ditarikan oleh kaum pria, tetapi perkembangan sekarang tarian ini sudah banyak ditarikan oleh penari wanita maupun campuran antara penari pria dan penari wanita. Tarian ini ditarikan kurang lebih 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.

Pendapat : Tari Saman merupakan tarian asal Aceh yang harus dilestarikan, belakangan tarian ini sudah cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia. Tarian ini pun cukup memukau para penonton yang menyaksikannya karena kekompakan dan keindahan gerakan tariannya.

Sumber : http://samanui.wordpress.com/2007/10/17/sedikit-tentang-tarian-saman/

Sabtu, 09 Oktober 2010

Sebuah Tanya

Akhirnya semua aka tiba,
pada suatu hari yang biasa,
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui,
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku.

kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri,
melihat hutan hutan yang menjadi suram,
meresapi belaian angin yang menjadi dingin.

apakah kau masih membelaiku semesra dahulu,
ketika ku dekap kau,
dekaplah lebih mesra,
lebih dekat.

lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi,
kota kita berdua,
yang tua dan terlena dalam mimpinya,
kau dan aku berbicara,
tanpa kata, tanpa suara,
ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita.

apakah kau masih akan berkata,
ku dengar derap jantungmu,
kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta.

haripun menjadi malam,
ku lihat semuanya menjadi muram,
wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti,
seperti kabut pagi itu.

manisku,
aku akan terus membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan bersama hidup yang begitu biru.


by : Soe Hok Gie